PENDELEGASIAN
A. Ruang Lingkup Pendelegasian
1. Permasalahan dalam pendelegasian
Berbagai masalah yang sering kali muncul
dalam hubungan dengan pendelegasian adalah bahwa atasan terlalu banyak
menghabiskan waktu untuk mengidentifikasi pekerjaan dan kemampuan karyawannya
namun kurang memiliki waktu untuk melaksakan pendelegasian.
2. Definisi
Heller dalam (2004) mendefinisikan pendelegasian adalah mempercayakan tugas
kepada orang lain namun tanggung jawab masih di tangan pendelegasi. Pendelegasian
dimulai dari menganalisis tugas apa yang dapat dan harus didelegasikan. Ketika
tugas yang akan didelegasikan telah terpilih, maka parameternya harus
didefinisikan dengan jelas. Parameter ini membantu atasan untuk menunjuk
delegat yang cocok dan menyiapkan instruksi yang tepat. Apapun tugasnya, pemberian instruksi yang tepat kepada delegat
sangatlah penting.
3. Manfaat pendelegasian
a. Kemampuan membebaskan diri demi tugas-tugas
lainnya
b. Pemanfaatan keterampilan khusus karyawan
c. Pemberian pelatihan dan pengalaman
d. Terampil dalam memecahkan masalah
e. Awal tepat mempersiapkan pengganti
sementara
f. Saat tepat menguji kemampuan karyawan dan
membagi pekerjaan diantara karyawan
g. Meningkatkan perasaan penting diri karyawan
h. Pendelegasian meningkatkan komitmen
karyawan untuk bekerja
i.
Mengurangi tekanan
j.
Memilikii kesempatan mengembangkan karyawan
k. Menghemat waktu
l.
Meningkatkan frekuensi komunikasi
m. Menciptakan komunikasi
n. Pendelegasian meningkatkan hubungan antara
atasan dengan bawahan
o. Peningkatan hasil
p. Memberikan standar prestasi
q. Meningkatkan kinerja karyawan
r.
Mengembangkan organisasi
s. Pendelegasian membantu atasan untuk bekerja
lebih efisien
4. Pendelegasian Tugas
1. Cara Efektif Pendelegasian
Prinsip atau aturan dasar dalam mendelegasikan tugas
a. Delegasikan pekerjaan yang disukai
b. Delegasikan secara bertanggung jawab
c. Jangan selalu mendelegasikan tugas kepada
karyawan yang paling mampu
d. Percayalah kepada karyawan
e. Tekankan pada sasaran buka prosedur
2. Alasan Atasan Tidak Melalkukan Delegasi
a. Belum ada waktu untuk melatih
b. Bisa berbuat lebih baik
c. Merasa senang apabila mengerjakan sendiri
d. Kebijakan perusahaan harus dikerjakan
atasan
e. Kebiasaan menyelesaikan pekerjaan tanpa
bantuan
f. Meragukan kemampuan karyawan
g. Karyawan tidak punya waku lagi
h. Jika pekerjaan di delegasian maka sama
dengan tidak mempunyai pekerjaan
i.
Takut dituduh sebagai atasan malas
j.
Anggapan bahwa semua perintah atasan harus
diselesaikan sendiri
k. Takut kehilangan pengendalian
l.
Tidak tega melimpahkan pekerjaan kepada karyawan
m. Bisa diselesaikan sendiri maka memperoleh
reputasi baik
n. Tidak suka mendengar keluhan karyawan
o. Karyawan tidak dapat mengambil keputusan
Karyawan juga menghadapi keraguan ketika mereka harus menerima
pendelegasian. Keraguan tersebut diantaranya disebabkan oleh :
a. Karyawan takut memikul tanggung jawab
memutuskan sesuatu
b. Karyawan takut dikritik jika membuat
kesalahan
c. Pada saat karyawan kurang memiliki data
yang lengkap, biasanya ia bertanya kepada pemberi delegasi untuk menghindari
kesalahan
d. Ada Kalanya karyawan menolak pendelegasian
karena ketidaktersediaan waktu
e. Ketidak percayaan diri karyawan
f. Kurangnya motivasi karyawan
3. Langkah-langkah Efektif Sebelum Melakukan
pendelegasian
a. Menentukan terlebih dahulu tugas atau
masalah yang akan didelegasikan dan mempersiapkan untuk diserahkan kepada
karyawan
b. Menentukan karyawan yang akan menerima
delegasi
c. Mempersiapkan dan member mmotivasi kepada
karyawan yang menerima delegasi
d. Membuat persetujuan dan mendelegasikan
e. Memantau perkembangan pekerjaan karyawan yang menerima wewenang, ketika kedua
belah pihak setuju terjadinya pendelegasian agar atasan tidak dikatakan lepas
tangan.
4. Langkah-langkah Mendelegasikan Tugas dan
wewenang
Rambu-rambu yang dapat dijadikan pedoman
a. Ketika waktunya banyak digunakan untuk
penyelesaian kerja atau masalah jangka panjang
b. Jika ia tidak cukup waktu dan perhatian
kepada bagian-bagian penting pekerjaannya
c. Jika waktunya banyak digunakan untuk
hal-hal yang mendesak dan sering kali muncul
d. Jika ia selalu menghadapi krisis dan panic
dalam memenuhi target, batas waktu terlewati, data kurang lengkap, dan
sebagainya.
e. Jika persoalan sepele terus menerus
menghambatnya untuk memecahkan persoalan yang besar.
5. Proses Pelaksanaan Delegasi
Salah satu langkah utama yang harus dilakukan ketika memutuskan hal yang
harus didelegasikan adalah mengadakan suatu analisis lengkap tentang aktivitas
suatu pekerjaan.
5. Peran Pendelegasian
1. Pendelegasian sebagai Pendukung Karier
Atasan
Tanpa dukungan dari karyawan, mustahil
atasan akan berhasil. Akan sulit bagi kita untuk mengatakan bahwa seseorang
adalah atasan yang baik, apabila ia juga tidak bertindak sebagai karyawan yang
baik. Bagaimana seorang karyawan bisa membantu atasannya dengan cara
menyukseskan penyelesaian pekerjaan yang didelegasikan kepadanya? Setidaknya
terdapat 5 peran utama dari seorang karyawan
a. Menerapkan strategi
b. Memimpin diri sendiri dan kelompoknya
c. Sumber informasi
d. Memberi Umpan Balik
e. Mitra kerja Atasan
2. Pendelegasian sebagai sebuah metode
pelatihan yang efektif
Berikut ini adalah alas an-alasan mengapa pendelegasian dapat dikatakan
sebagai metode pelatihan yang efektif
a. Pendelegasian merupakan bentuk pelatihan
yang unik
b. Pendelegasian memperluas keterampilan
karyawan dan meningkatkan kemahiran dalam banyak hal
c. Pendelegasian merupakan kekuatan pendorong
partisipasi
d. Pendelegasian merupakan pencetus tumbuhnya
inisiatif
e. Pendelegasian Meningkatkan Kepuasan Kerja
f. Pendelegasian dapat mengidentifikasi
berbagai kebutuhan pelatihan
g. Pendelegasian bermanfaat sebagai suatu
balas jasa atas pekerjaan yang telah dilakukan dengan baik
6. Profil Karakteristik Pendelegasian
Seorang atasan tentu saja tidak cukup sekedar mengendalikan institusi
semata ketika melakukan pendelegasian berkaitan dengan pendelegasian yang
efektif, para atasan biasanya memiliki berbagai metode sendiri yaitu metode
yang dia ciptakan sesuai dengan kondisi organisasi dan karakteristik karyawan.
Secara umum kita bisa mengidentifikasikan beberapa profil karakteristik
pendelegasian yang dapat mengungkapkan kekuatan dan kelemahan metode yang biasa
mereka gunakan
1. Tipe Otoriter
2. Tipe Bebas
3. Tipe Penguji
Pedoman untuk mencapai hasil pekerjaan yang maksimal
1.
Dalam mendelegasikan tugas harus dengan perintah dan
informasi yang jelas serta komunikasi dua arah yang terbuka
2.
Memberikan batasan dan tanggung jawab dan wewenang
karyawan ketika melaksanakan delegasi
3.
Bagilah delegasi dengan semua karyawan dengan merata
sesuai kemampuan
4.
Jangan biarkan karyawan yang telah menerima delegasi
tidak menyelesaikan nya, dan kemudian atasan yang menuntaskannya.
5.
Manfaatkan pendelegasian untuk menemukan berbagai kebutuhan
pelatihan dan kemudian lakukanlah pelatihan tersebut meskipun harus bersifat
khusus
6.
Karyawan yang telah berhasil menyelesaikan pekerjaan
yang didelegasikan atasannya, jangan terus menerus mengerjakan pekerjaan
tersebut.
7.
Memberikan atau membatalkan intuksi sebaiknya
dilakukan secara pribadi
8.
Lindungi karyawan dari cercaan pihak luar
9.
Pertolongan atasan jangan berbentuk jawaban tapi cara
penyelesaian
10. Jangan pernah lari dari tanggung jawab
apabila ada pekerjaan karyawan yang kurang baik.
11. Berikan tindaklanjut dan pengendalian
berbagai kesalahan yang sedang terjadi.