Selasa, 18 Desember 2012


Perencanaan 

Perencanaan adalah merupakan tahapan awal yang sangat penting untuk dilakukan, Perencanaan merupakan praktek dalam manajemen untuk merumuskan tujuan agar kegiatan dapat dilaksanakan secara sistematis dan terarah. Pentingnya suatu perencanaan dilakukan pada berbagai level organisasi, baik organisasi kecil, perusahaan besar, multinasional, bahkan dalam pengelolaan negara sekalipun, sangat membutuhkan perencanaan. Tujuannya, agar suatu organisasi dapat mencapai tujuan sesuai sasaran yang diiinginkan.

Perencanaan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk menentukan tujuan serta sasaran yang ingin dicapai dengan mengambil langkah-langkah strategis guna mencapai tujuan tersebut.
Kebutuhan akan perencanaan ada di semua tingkat dan pada kenyataannya meningkat dimana tingkatan tersebut mempunyai dampak potensial terbesar sukses organisasi atu manajemen tingkat atas.
Hasil suatu proses perencanaan yang baik harus memiliki sejumlah kemampuan organisasi yang berasal dari kekuatannya sendiri seperti: kemampuan memprediksi; kemampuan menghitung biaya; kemampuan komunikasi; kemampuan menguasai teknik-teknik manajemen; kemampuan pengukuran kinerja.
Salah satu aspek penting perencanaan adalah pembuatan keputusan, proses pengembangan dan penyeleksian sekumpulan kegiatan untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Keputusan-keputusan harus dibuat pada berbagai tahap dalam proses perencanaan.

 Menurut Drucker (1982) ada lima langkah yang dibutuhkan untuk menyusun perencanaan.

1.      Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan;
2.      Merumuskan keadaan saat ini;
3.      Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan;
4.      Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan;
5.      Mempertahankan pengendalian.
Pada dasarnya perencanaan adalah proses pengambilan keputusan dari sejumlah pilihan, untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki. Perencanaan pada umumnya harus memiliki, mengetahui dan memperhitungkan beberapa unsur pokok yaitu: tujuan akhir yang dikehendaki. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya; jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut; masalah-masalah yang dihadapi; modal atau sumber daya yang akan digunakan untuk pengalokasian; kebijaksanaan-kebijaksanaan untuk melakukannya; orang, organisasi, atau badan pelaksanyanya dan; mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.

Mengapa perencanaan itu penting? .....Kita tidak dapat memprediksi masa depan, karena terdapat kondisi ketidakpastian (unpredictable).....berbagai variabel seperti tingkat inflasi, fluktuasi pendapatan masyarakat, kemajuan teknologi, perubahan iklim, perubahan selera konsumen, gejolak politik, dan sistem keamanan yang tidak terjamin, sangat mempengaruhi ketidakpastian masa depan, yang tentunya secara langsung sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian, terjadinya perubahan harga-harga, kenaikan ongkos produksi, upah buruh dan sebagainya... Perencanaan organisasi haruslah bersifat adaptif, dinamis, berkesinambungan, dan kreatif, agar manajemen tidak hanya akan bereaksi terhadap lingkungannya, tetapi lebih menjadi peserta aktif dalam dunia usaha.

Perencanaan merupakan tugas pokok dalam administrasi atau manajemen. Perencanaan diperlukan karena biasanya kebutuhan organisasi lebih besar dari pada sumber daya yang tersedia.

 Proses Perencanaan:

1.      Mengembangkan visi yang jelas;
2.      Merumuskan misi ke dalam suatu pernyataan;
3.      Prakiraan perkembangan organisasi;
4.      Analisis persaingan;
5.      Penetapan sasaran dan tujuan;
6.      Pengembangan rencana kegiatan;
7.      Mobilisasi dana organisasi
8.      Penyiapan sumber daya manusia;
9.      Sumber daya teknologi.
Fungsi perencanaan adalah tempat bergantung fungsi-fungsi manajemen lainnya. Jika fungsi ini direncanakan dengan baik dan benar maka fungsi-fungsi lain akan dengan mudah dilaksanakan.
Perencanaan dapat digolongkan berdasarkan ruang lingkup, durasi, tujuan yang ditetapkan organisasi, terdiri atas: Perencanaan menurut fungsi; perencanaan menurut ruang lingkup kewilayahan; perencanaa menurut jangka waktu; perencanaan menurut objek; perencanaan tetap; perencanaan dengan maksud tertentu.
Berbagai pendekatan yang bisa dimanfaatkan dalam proses penyusunan perencanaan: Pengekatan Managemen by Objective; pendekatan perencanaan inside- out/outside-in, pendekatan perencanaan top-down dan bottom-up; pendekatan perencanaan contingency; pendekatan social demand; pendekatan man power; pendekatan rate of return atau cost benefit ratio.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar